Bersama rinduku walau kita jauh, kasih Suatu saat di Kuta Bali (Andre Hehanusa)
Penggalan lagu mantan band Katara Singers tersebut sangat memukau. Semukau pesona yang ada di pantai Kutanya. Namun ada sesuatu yang membuat indah Bali selain pantainya, yaitu budaya dan adat istiadatnya. Masyarakat Bali sangat melekatkan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.
Sejak turun dari pesawat, nuansa keBalian telah menyambut kita. Para porter bandara menyapa ramah dengan balutan pakaian safari berwarna merah dengan udeng kepalanya. Hal yang paling sakral yang saya dengar juga bahwa di Bali, tinggi gedung tidak boleh melebihi tingginya Pura. Bukan masalah mitos, bahkan jembatan penghubung Jawa-Bali tidak bisa disetujui lantaran karena hal tersebut.
Khazanah yang sama, saya temukan di Kuta juga yaitu Melasti. Upacara pensucian diri ini sangat menarik simpati pengunjung termasuk saya. Itulah daya pikat Bali selain gadis-gadisnya yang anggun layaknya gadis solo.
Proses kem(Bali) itu adalah perenungan mendalam akan hakikat manusia di hadapan Sang Khalik. Semua manusia harus bersih jiwa raganya agar ia menjadi dekat dengan Sang Pencipta.
Berkaca dari pengalaman di atas, bagi saya, Indonesia adalah negara multibudaya yang mesti dijaga dan dilestarikan. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Kitalah yang harus saling menerima dan menghargai akan perbedaan yang ada. Cerminan itu semua ada pada Bineka Tunggal Ika.
Salam ๐
Traveling bagi seorang penulis adalah menjumpai sumber inspirasi..keren pak
BalasHapusMakasih Bu
BalasHapusBagi penulis,setiap momen jd inspirasi๐๐๐ช
BalasHapus