Squad, pada pertemuan sebelumnya, kita telah belajar tentang pengertian, ciri-ciri dan struktur teks diskusi. Nah, saat ini kita akan belajar tentang langkah-langkah menyimpulkan teks diskusi.
Dalam berbagai kesempatan mengikuti acara diskusi tentu kalian
mendapatkan begitu banyak materi dari para pengisi acaranya. Setidaknya
dalam satu acara terdapat dua atau lebih pengisi acara. Lalu apakah
kalian bisa mencerna seluruh isi materi yang disampaikan? Tentu saja ada
kesulitan dalam hal ini. Jadi langkah yang paling tepat adalah dengan
menyimpulkan teks diskusi tersebut.
Menyimpulkan isi teks diskusi, tentunya diperlukan untuk lebih
memahami teks diskusi secara keseluruhan, memahami intisarinya atau bisa
dibilang rangkuman isi teks diskusi. Dengan menyimpulkan isi teks
diskusi, maka kalian akan lebih cepat memahami isi teks diskusi yang
disampaikan oleh para pengisi acara. Untuk bisa menimpulkan atau
merangkum isi teks diskusi langkah apa saja yang harus diperhatikan?
|
id.lovepik.com |
Perlunya menyimpulkan isi teks diskusi ini dengan tujuan untuk lebih
memahami teks. Hal yang perlu diketahui dalam menyimpulkan teks
diskusi adalah pokok pikiran yang ada pada setiap paragrafnya. Selain
itu, juga harus tetap berpacuan pada struktur teks, diantaranya adalah
pendahuluan, isi, dan penutup.
Guna memudahkan pembaca dalam menyimpulkan isi teks diskusi ada
beberapa langkah yang diperlukan, yaitu membaca teks diskusi, menentukan
kalimat utama teks diskusi, dan membuat simpulan teks diskusi. Kalian juga bisa menyimak materi ini di YouTube cara cepat menyimpulkan teks diskusi.
Langkah-langkah menyimpulkan teks diskusi sebagai berikut:
1. Membaca Teks Diskusi
Tujuan membaca teks diskusi untuk mengetahui kesan umum dalam teks
tersebut. Dengan begitu, kita bisa paham apa yang dimaksudkan oleh
penulis atau pengarang. Selain itu, perlu juga mencari kata kunci pada
setiap kalimat di dalam paragraph teks diskusi.
2. Menentukan Kalimat Utama Teks Diskusi
Seperti yang diketahui, bahwa kalimat utama merupakan kalimat yang
mengandung gagasan utama pada suatu paragraf. Biasanya kalimat tersebut
terletak di awal kalimat maupun akhir kalimat. Dengan menentukan kalimat
utama ini, maka akan lebih mudah dalam menyimpulkan isi teks. Ingat, kalimat utama ≠ kalimat pertama. Kalimat utama = ide pokok= gagasan utama.
3. Membuat Simpulan Teks Diskusi
Dengan membuat simpulan, kalimat yang akan dibuat menjadi lebih baik
dan benar. Selain itu, juga akan mudah dimengerti. Adapun, syarat dalam
membuat simpulan antara lain : simpulan merupakan hasil analisis teks
diskusi, simpulan melukiskan isi dan paragraf, dan simpulan berisi
hal-hal penting di paragraf.
Contoh menyimpulkan teks diksusi tentang Covid19:
(Isi) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan wewenang
kepada pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua terkait kegiatan belajar
mengajar tatap muka. Bila ketiga pihak tersebut memberi izin, maka siswa dapat
kembali masuk ke sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan.
(Argumen
pro) Keputusan Kemendikbud sudah tepat. Hampir dua semester siswa menerima
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pelajaran yang diserap tidak seefektif ketika
tatap muka. Banyak gangguan dan ketidaknyamanan terjadi selama PJJ. Bahkan di Kabupaten
Gowa, Sulawesi Selatan, ada siswa yang bunuh diri karena beban tugas PJJ.
Masing-masing daerah memiliki tingkat penyebaran Covid-19 yang berbeda-beda.
Pemerintah daerah bertanggung jawab pada daerahnya masing-masing. Untuk daerah
yang sudah masuk zona hijau, memang sebaiknya mengizinkan kegiatan belajar
mengajar tatap muka. Selain itu, pihak sekolah dan orang tua juga turut menjaga
keamanan siswa selama belajar tatap muka. Kedua pikah ini berperan besar dalam
memberi pemahaman dan pengawasan terkait protokol kesehatan para siswa.
(Argumen kontra) Meninggalnya siswa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
disebabkan karena beban tugas, bukan karena PJJ. Kejadian tersebut harusnya
menjadi evaluasi, bagaimana menjalankan PJJ dengan tepat dan seimbang untuk
kesehatan mental siswa. Bukan malah serta merta menghentikan PJJ.
Negara kita tidak menjamin tes masal, pelacakan riwayat korban, panangguhan
transportasi secara tegas, atau melakukan karantina menyeluruh. Meski sudah
masuk zona hijau dan mengikuti protokol, tetapi risiko penyebaran di klaster
sekolah sangat besar.
Ada relasi kuasa antara pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua. Tidak dapat
dipungkiri, orang tua dihadapkan dengan pilihan efektifitas pembelajaran atau
keselamatan nyama siswa. Padahal keduanya dapat berjalan beriringan.
Kemendikbud harusnya merumuskan kurikulum PJJ yang tidak menjadi beban mental
siswa, selama Covid-19 masih ada.
(Kesimpulan dan saran) Kemendikbud memberi izin sekolah tatap muka dengan
beberapa syarat. Beban tugas PJJ selama pandemi mengganggu kesehatan mental
siswa. Kemendikbud perlu merumuskan kurikulum PJJ yang ramah terhadap kesehatan
mental siswa.
Referensi:
1. BSE Bahasa Indonesia, edisi revisi 2018. Kelas IX. Kemdikbud RI
2. https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/langkah-langkah-menyimpulkan-teks-diskusi-6025/
3. https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/29/214130969/contoh-teks-diskusi-tentang-covid-19? page=all
Diperharui tanggal 02 Februari 2021
Berikut contoh teks
diskusi tentang Covid-19:
Contoh 1
(Isi) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan
wewenang kepada pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua terkait
kegiatan belajar mengajar tatap muka. Bila ketiga pihak tersebut memberi
izin, maka siswa dapat kembali masuk ke sekolah dengan mematuhi
protokol kesehatan.
(Argumen pro) Keputusan Kemendikbud sudah tepat. Hampir dua semester
siswa menerima Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pelajaran yang diserap
tidak seefektif ketika tatap muka.
Penulis : Rosy Dewi Arianti Saptoyo
Editor : Nibras Nada Nailufar
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Berikut contoh teks
diskusi tentang Covid-19:
Contoh 1
(Isi) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan
wewenang kepada pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua terkait
kegiatan belajar mengajar tatap muka. Bila ketiga pihak tersebut memberi
izin, maka siswa dapat kembali masuk ke sekolah dengan mematuhi
protokol kesehatan.
(Argumen pro) Keputusan Kemendikbud sudah tepat. Hampir dua semester
siswa menerima Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pelajaran yang diserap
tidak seefektif ketika tatap muka.
Penulis : Rosy Dewi Arianti Saptoyo
Editor : Nibras Nada Nailufar
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Berikut contoh teks
diskusi tentang Covid-19:
Contoh 1
(Isi) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan
wewenang kepada pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua terkait
kegiatan belajar mengajar tatap muka. Bila ketiga pihak tersebut memberi
izin, maka siswa dapat kembali masuk ke sekolah dengan mematuhi
protokol kesehatan.
(Argumen pro) Keputusan Kemendikbud sudah tepat. Hampir dua semester
siswa menerima Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pelajaran yang diserap
tidak seefektif ketika tatap muka.
Penulis : Rosy Dewi Arianti Saptoyo
Editor : Nibras Nada Nailufar
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Komentar
Posting Komentar