Diposting oleh
Muh. Nasir Pariusamahu
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Begitu rupawan purnama yang duduk di beranda awan-awan. Indah dipandang oleh siapa yang sedang jatuh cinta. Kebencian seketika tertawan dalam sel rindu.
Sedangkan kematian ialah sebuah keterpanggilan. Siapa saja, tak bisa berlari jauh. Kematian itu "terkubur". Dan kitalah penghuni diantara sempitnya tanah berjiku-jiku, dan potongan-potongan papan.
Sudahkah kita bertanya, kapan terakhir kali kita bercengkrama dengan purnama, dan uapan wewangian kemenyaan?
Purnama dan kematian, tak pernah kita bertanya mengapa purnama itu hanya muncul di malam hari? Kenapa setiap insan terlibat dalam kematian?
Purnama sebuah keindahan. Semua orang menyukainya. Tak salahkah, kita mendambakan kematian seperti purnama malam ini?
Tak perlu sedu sedan. Purnama hanya datang di tanggal 15 hari kalender. Tunggu saja.
Tak demikian dengan kematian.
Sesungguhnya, kita akan bertemu denganNya. Tunggu saja!
Ambon, 15 Shafar 1440 H
Komentar
Posting Komentar