soal 2

Desa Harmoni


Sama dengan judulnya,  desaku masih asri. Hawa udaranya sejuk. Pohon kapas putih masih bisa berkibar rindang di emperan jalan. Umbul-umbul penanda lebaran ketujuh masih mengibas kain warna-warninya. Kaum hawanya juga masih elegan dan halus budi pekertinya. Walau bukan gadis Solo. Tapi, karakter mereka sudah terbentuk. Jangan kalah si Adamnya, masih saja begitu. Pekerja.

Tentunya desa adalah kebalikan dari kota.  Hiruk pikuk perkotaan, kadang membuat sikap individualistik berubah menjadi macan yang kelaparan. Di desa,  semangat gotong-royong, banyak mendengar masih menjadi tradisi yang mengikat dari setiap generasinya.
Di desa masih subur tanahnya. Banyak sekali tanaman hijau menjadi atapnya. Sehingga, siapa saja yang rajin menanam pasti menuai hasilnya.
Sungai-sungai, airnya jernih, seakan masyarakat pandai merawat airnya. Di dalam air, ikan-ikan hidup sangat rukun. Kemanapun air mengalir, disitulah ikan berkembang biak.
Disekeliling sungai, peternak Sapi menyinggahkan hewan piaraannya dengan tertib. Airnya dibuat untuk memandikan Sapinya. Sapi-sapi itu terlihat senang. Matanya, putih bersinar.

Kobisonta, 27/6

Komentar