Langsung ke konten utama

Postingan

Sekolah Masa Depan Jembatani Kecerdasan Buatan dan Kearifan Lokal

ilustrasi AI Sekolah masa depan menjadi medium antara kemajuan teknologi, dan akar budaya lokal. Kemajuan teknologi (AI) telah merambah hampir semua aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Namun, tanpa nilai-nilai kearifan lokal, pendidikan bisa kehilangan arah dan makna kontekstual. Penting bagi sekolah masa depan untuk tetap menjaga keseimbangan antara globalisasi dan lokalitas. Keseimbangan ini menjadi pondasi agar generasi masa depan tidak tercerabut dari identitasnya. Kecerdasan buatan menawarkan efisiensi dan personalisasi dalam proses belajar. AI dapat memetakan kemampuan siswa secara individu, dan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan mereka. Sistem seperti chatbot pendidikan, analitik pembelajaran, dan tutor digital semakin marak digunakan. Hal ini memberikan kesempatan belajar yang lebih adaptif, dan interaktif bagi siswa. Tapi, semua kecanggihan ini tetap membutuhkan nilai moral sebagai pengarah. Di sisi lain, kearifan lokal adalah warisan budaya yang men...

Tim MTsN Ambon Lolos Seleksi Nasional Rancang Lesson Plan Pendidikan Perubahan Iklim Berbasis Kearifan Lokal

Ambon, 9 Mei 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MTs Negeri Ambon. Delegasinya yang diwakili oleh Muhamad Nasir Pariusamahu, guru Bahasa Indonesia, berhasil lolos dalam seleksi nasional "Rancang Lesson Plan Pendidikan Perubahan Iklim Berbasis Kearifan Lokal" yang digagas oleh Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Negeri Semarang (UNNES), University of Nottingham (Inggris), dan Kemdikdasmen Republik Indonesia. Dari 514 karya yang dikirimkan oleh para pendidik dari seluruh penjuru Indonesia, karya Pariusamahu terpilih sebagai salah satu yang terbaik, dan berhak mewakili Provinsi Maluku dalam program kolaboratif berskala nasional dan internasional tersebut. "Kami merasa bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif penting ini. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa pendidikan di Maluku memiliki potensi besar, khususnya dalam mengintegrasikan isu-isu global seperti perubahan iklim dengan kearifan lokal yang kami miliki," ujar Pariu...

Kedudukan Guru di Mata AI dan Siswa Gen Z

Di tengah gelombang perubahan zaman, guru tetap memegang posisi strategis dalam dunia pendidikan. Namun, definisi strategis itu kini menemukan tantangan baru yakni hadirnya kecerdasan buatan (AI), dan munculnya generasi Z yang penuh dengan karakteristik unik. Dulu, guru adalah sumber utama informasi. Segala hal yang ingin diketahui murid, bertumpu pada penjelasan guru di ruang kelas. Hari ini, informasi ada di mana-mana, hanya sejauh sentuhan jari. Di sinilah perubahan besar terjadi. Guru tak lagi semata-mata diposisikan sebagai "pemilik ilmu", tapi lebih sebagai "pengelola ilmu" — yang membimbing siswa memilah mana informasi yang bernilai, mana yang menyesatkan. AI, sebagai produk teknologi mutakhir, mempercepat akses informasi. Mesin pencari, chatbot, hingga platform edukasi berbasis AI, menawarkan jawaban cepat untuk hampir setiap pertanyaan. Namun, AI tetaplah mesin. Ia mampu menghitung, menganalisis, bahkan "mengajar", melainkan mampu memahami emosi, ...

Guru Berkembang, Siswa Cemerlang, Madrasah Gemilang

dok. pribadi Energi visi misi UU Sisdiknas 20/20023 bahwa pendidikan merupakan pilar utama dalam mencetak generasi unggul, yang siap beradaptasi dengan eranya. Keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada peran guru sebagai pendidik dan pengajar. Guru yang berkembang secara profesional dan personal akan melahirkan murid yang cemerlang. Keluarannya adalah lulusan terbaik dan dapat menambah branding madrasah. Seorang guru tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan. Peran lainnya sebagai motivator, inspirator, dan fasilitator bagi peserta didik. Untuk itu, Guru terus mengembangkan diri agar mampu menghadapi dinamika pendidikan yang terus berubah. Pengembangan diri ini mencakup peningkatan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Perkembangan guru dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pelatihan, seminar, workshop, serta mengikuti komunitas belajar yang mendorong pertukaran ilmu dan pengalaman. Selain itu, guru juga terus membaca, meneliti, dan meng...

Strategi Utama Pembinaan Karakter Anak Dengan Berpuasa

dok. pribadi Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki dimensi luas, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam pembentukan karakter. Dalam konteks pendidikan anak, puasa dapat dijadikan strategi utama dalam membentuk kepribadian yang kuat, disiplin, dan penuh empati. Melalui proses menahan diri dari makan, minum, serta perbuatan tercela, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan. Sejak dini, anak-anak dapat diajarkan untuk berpuasa secara bertahap. Pada usia 7 hingga 10 tahun, mereka dapat mulai mencoba puasa setengah hari sebelum melanjutkan ke puasa penuh saat memasuki usia baligh. Proses ini tidak hanya membangun kebiasaan beribadah, tetapi juga menanamkan nilai ketahanan diri dan kesabaran. Penelitian dari Journal of Islamic Ethics menyebutkan bahwa anak-anak yang terbiasa berpuasa menunjukkan peningkatan dalam kontrol diri dan empati terhadap orang lain. Studi ini menunjukkan bahwa pengalaman menahan diri dari makan dan min...

Jemput Kemenangan Dalam Sepertiga Malam

ilustrasi pribadi Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang istimewa dalam Islam. Waktu ini memiliki keutamaan yang luar biasa, terutama bagi mereka yang menginginkan kemenangan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Sepertiga malam bukan sekadar momen untuk beristirahat, tetapi juga peluang emas untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolonganNya. Allah SWT telah mengisyaratkan keistimewaan waktu ini dalam firmanNya: "Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79). Ayat ini menunjukkan bahwa mereka yang beribadah di waktu malam akan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah. Diuraikan dari https://muslim.or.id/, Rasulullah saw. bersabda: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepadaKu, pasti Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti Aku beri. Dan...

Ciptakan Momen Penyucian Diri dari Emosi Negatif Selama Ramadan

dok.pribadi Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah, yang selalu dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini bukan sekadar momen menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan besar untuk melakukan introspeksi diri, memperbaiki akhlak, serta membersihkan hati dan pikiran dari berbagai emosi negatif. Emosi seperti amarah, dengki, kesedihan berlebihan, serta ketakutan yang tidak berdasar sering kali menjadi penghalang bagi seseorang untuk mencapai ketenangan batin. Ramadan hadir sebagai kesempatan emas untuk menyucikan diri dari emosi-emosi negatif ini melalui berbagai amalan dan nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Salah satu ajaran utama dalam Ramadan adalah pengendalian diri. Menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari bukan hanya sekadar ujian fisik, tetapi juga latihan mental dan spiritual. Dalam kondisi lapar dan haus, seseorang diharuskan tetap menjaga emosinya agar tidak mudah marah atau terbawa perasaan negatif lainnya. Rasulullah SAW be...